Cerita Artis Malaysia Tentang Pernikahannya Dengan Mualaf



Banyak yang menganggap menikah dengan pasangan mualaf adalah sesuatu yang mudah. Padahal tidak demikian adanya.

Dua minggu lalu, pasangan selebriti Malaysia, Adam Corrie Lee dan Fazima Fuad, berbagi kabar baik bahwa mereka akan menjadi orang tua untuk pertama kalinya


Fazi membagikan kisah di balik penantian memiliki anak yang dijalaninya selama 10 tahun bersama suaminya yang mualaf
Istri aktor Malaysia itu baru-baru ini kembali berbagi tips dan pengalaman menjadi istri seorang mualaf melalui akun Instagram suaminya.
Dalam tulisannya, Fazi memberikan nasihat untuk mereka yang berniat mendirikan rumah tangga dengan seorang mualaf.
Niat karena Allah
Coretan dari bidadari saya (bukan mualaf) @puan_fazi_fuad bagi yang bertanya tips jadi pasangan mualaf.
.Betulkan niat dalam pernikahan kita. Kalau kita menikah dengan pasangan karena tampan, kaya, dan ingin memperbaiki keturunan, lebih baik betulkan niatnya terlebih dahulu.
" Jadikanlah perkawinan kami ini sebagai jembatan kami sekeluarga ke surga-Mu ya Allah. Jadikanlah perkawinan kami medan menyebarkan dakwah keindahan Islam kepada orang Islam dan juga yang bukan Islam."

Kuasai Ilmu Agama Dulu

Perbaiki diri kita dengan menuntut ilmu agama. Kalau kita tak pandai sholat, kita belajar dulu. Setelah itu mengajari pasangan mualaf step by step. Memang susah tapi harus banyak bersabar.

Kalau tidak memiliki ilmu agama bagaimana kita akan menjawab persoalan dari pasangan mualaf kita?
Memberi contoh yang baik

Jadikan diri kita sebagai contoh terbaik bagi pasangan mualaf. Kalau kita sendiri tidak sholat, tak menutup aurat, minum alkohol, makan babi, main judi, berfoya-foya dan sebagainya. Bagaimana pasangan mualaf kita ingin menjadi seorang Muslim yang baik.

Karena dia tidak mendapat contoh yang baik dari pasangannya yang sejak lahir sudah menjadi Muslim.

Dengan Siapa Dia Berteman

Selalu cari tahu siapa teman-teman pasangan mualaf kita. Karena pengaruh teman sangat kuat. Percayalah kata-kata saya.
Walaupun pasangan kita sudah sholat, tak makan babi, atau minum alkohol sebelum dia Islam. Tapi kalau tidak dipantau siapa teman-temannya, dia bisa kembali ke kehidupan lamanya.
Bukan maksudnya tidak boleh berteman, cuma pantau dengan lemah lembut. Biarlah teman-temannya menuduh kita istri atau suami galak, tidak sportif dan macam-macam.
Tapi dia adalah pasangan kita. Kalau akidah pasangan kita rusak karena salah pilih teman, mereka juga paling tidak peduli.
Jadi, jagalah kehidupan baru pasangan mualaf kita. Akidahnya perlu dimantapkan. Jadikan kita sebagai sahabat terbaiknya, sebagai tempat berbagi masalah dan hobi.
Doakan yang terbaik

Selalu doakan yang terbaik untuk pasangan kita. Doa istri yang sayang suami karena Allah. Dukungan yang paling kuat untuk pasangan kita adalah diri kita sendiri. Karena itu tugas kita sebagai istri, umat Islam dan hamba Allah.
(sumber: dream.com)


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==